Dalam berfotografi profesional untuk kerja, tadinya aku heran kenapa si owner-owner yg nge-hire aku ini nampak suka dengan hasil fotografiku tapi ketika sudah masuk ke ranah foto untuk kebutuhan brand-nya (foto produk), selalu ada aja kurangnya.
Karena tadinya kukira mereka nge-hire aku karena pengin dibuatkan foto untuk brandnya dengan style yg biasa aku tunjukan.
Ternyata ga gitu.
Mereka itu jadinya kayak mengukur skill fotografiku dari portfolio online dan berharap dibuatkan foto yg sesuai keinginan mereka atau sesuai brand guides mereka... which is super fine, dan kayaknya mestinya gitu sih.
Tapi sayangnya, aku bukan fotografer yg skillful di post-processing dengan editing yg deep. Aku tipe fotografer pemalas yg lebih suka berusaha mendapatkan foto bagus sejak foto raw nya.
foto buat kapalasar, foto produk kacang kedelai dan kuliner cilok kentang |
Tentunya bukan tentang warna ya, karena itu mah PASTI akan kena edit. Tapi lebih kepada komposisi, framingnya, angle pengambilan, cahaya yg tersedia (aku tipe fotografer yg ngandelin natural light, banget!), dan ini yg terpenting...
Gestur si model atau objek fotonya (orang ya).
Menurutku pribadi, foto yg bagus dan lebih bisa bercerita adalah foto yg natural layaknya foto kalo sekumpulan temen lagi hang out atau traveling, trus ada satu orang yg tukang dokumentasinya, biasanya kan lebih bebas berekspresi, berpose pun ga kan canggung, kayak gitu gitu yg menurutku lebih hidup.
Makanya, karena aku tahu fotoku bukan jenis foto buat katalog produk, aku selalu menolak untuk jadi main photographer kalo emang tujuan sesi pemotretannya buat foto produk katalog. Aku lebih suka jadi second shooter yg lebih bebas dan nangkep momen momen 'lengah' nya model yg lagi lepas dari berpose standar.
Selain itu, aku juga selalu bingung kalo diminta foto dengan editing tone yg warnanya sesuai produk aslinya. Lebih karena ga bisa ngeditnya, hahaha... Juga, aku lebih suka berekspresi dgn tone foto yg cocok dengan kondisi cahaya dan mood foto, jarang banget ngeliat kesesuaian warna.
That's why, aku kayaknya ga pernah cocok untuk foto produk, aku kayaknya lebih cocok jadi foto dokumentasi, lifestyle, atau editorial.
Menurutmu, am i a good photographer? masih sesuai perkembangan ga? mengingat hasil foto orang orang sekarang jujur aja sangat aduhai bagusnya ampe bikin diri insecure dan ga yakin lagi. Haha..
Simpel aja sih sebetulnya mah... aku hanya perlu untuk terus share foto-fotoku hingga menemukan orang-orang yg memang satu kesamaan kesukaan dari style fotonya, menemukan audience idealku, calon client idealku.
Apakah kamu (yg lagi baca blog post ini) adalah audience idealku? let me know in the comment section! if not, that's also totally fine...